top of page

5 Hal yang Memicu Penuaan Kulit Pria


Meski beberapa penelitian menemukan adanya perbedaan kulit antara pria dengan wanita, pria tetap bisa mengalami permasalahan kulit seperti jerawat, rosacea, sampai dengan penuaan kulit seperti kerutan dan garis halus. Bahkan, salah satu penelitian menyebutkan bahwa tanda penuaan pada kulit pria bisa lebih parah dan dalam dibandingan penuaan kulit pada wanita.


Penuaan kulit pada pria biasanya dipicu dan diperparah dengan ketidaktahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit. Selain itu, beberapa faktor juga bisa secara signifikan mempengaruhi penuaan kulit pria, di antaranya:


1. Paparan sinar matahari

Hingga saat ini, masih banyak orang, terutama pria yang masih mengabaikan pentingnya memakai sunscreen ketika di luar ruangan. Faktanya, terlalu banyak dan sering terpapar sinar matahari tanpa sunblock dan perlindungan lainnya menjadi salah satu penyebab utama timbulnya kerutan pada kulit. Sinar UV, baik itu UVA ataupun UVB bisa menembus, menyusup ke dalam kulit yang nantinya merusak kulit; mulai dari kulit terbakar, memunculkan hiperpigmentasi, kerutan, sampai dengan memicu kanker kulit.


Jika seseorang secara terus menerus terkena paparan sinar matahari berlebih, jaringan kolagen di bawah kulit bisa menyusut dan rusak, yang menyebabkan dan memperparah kerutan. Maka dari itu, sangat penting untuk mengaplikasikan sunscreen ataupun memakai kain pelindung ketika berada di bawah sinar matahari langsung.


2. Merokok

Salah satu gaya hidup yang melekat pada pria adalah merokok. Berdasarkan penelitian, merokok jadi salah satu penyebab timbulnya penuaan kulit dini dan juga memperparah kerutan yang sudah ada.


Diketahui bahwa rokok tembakau mengandung banyak bahan kimia beracun yang dapat merusak sel-sel kulit dan menyebabkan tanda-tanda penuaan dini. Merokok juga dapat menyebabkan kerutan yang lebih dalam pada wajah, terutama garis yang timbul di antara alis, sekitar mata, di sekitar mulut dan bibir. Selain kerutan penuaan, merokok juga bisa membuat kulit lebih kering dan kasar.


3. Alkohol

Selain merokok, gaya hidup yang membuat kulit cepat menua adalah mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Mengonsumsi alkohol akan membuat tubuh serta kulit dehidrasi, ini dikarenakan alhokol bersifat diuretik, yang artinya menarik air atau cairan keluar dari tubuh. Mengonsumsi alkohol dapat mengurangi jumlah hormon vasioresin yang bertugas menjaga cairan dalam tubuh. Karenanya, alkohol berdampak pada menurunnya kelembapan dan elastisitas kulit, menyebabkan kulit kendur, kering dan keriput.


4. Kebiasaan berekspresi

Selain gaya hidup yang bisa dihindari, terdapat beberapa faktor lain yang tidak bisa dikendalikan seperti penuaan alami karena umur dan lain sebagainya. Kerutan yang terjadi karena gravitasi dan ekspresi bisa dilihat pada garis mulut, dahi, di antara alis, dan sudut mata. Kerutan yang terjadi karena ekspresi disebabkan oleh adanya kontraksi otot kecil ketika seseorang memberikan sebuah ekspresi, termasuk ekspresi marah, bingung, tertawa dan lain sebagainya. Jika tidak diatasi segera mungkin, kerutan ekspresi ini bisa menjadi kerutan permanen yang sulit dihilangkan.


5. Perubahan hormon

Beberapa ahli percaya bahwa perubahan hormon dapat memicu penuaan kulit. Penuaan kulit pada pria bisa terjadi karena menurunnya level hormon testosteron, hormon yang membuat kulit pria lebih tebal daripada wanita. Seiring bertambahnya usia, level hormon testosteron pada pria semakin berkurang sehingga elastisitas kulit pun ikut menipis. Bekurangnya elastisitas kulit inilah yang menyebabkan kerutan, garis-garis halus, dan tanda-tanda penuaan lainnya muncul.





Kerutan dan garis penuaan akan lebih sulit diatasi jika terlalu lama dibiarkan. Pada kasus pasien ini, kerutan sudah terlanjur dalam sehingga dibutuhkan perawatan kombinasi antara botox dan juga suntikan hyaluronic acid.



bottom of page