top of page

Mitos Mata Panda, Begini Penjelasan Dokter Kulit


Sudah lama diketahui banyak orang, istilah mata panda atau dark circles biasanya merujuk pada penampilan bayangan hitam gelap di area bawah mata. Tak sampai di situ, banyak orang juga percaya bahwa bayangan gelap di bawah mata ini pasti diakibatkan oleh begadang atau tidur larut malam dan juga kurang tidur. Benarkah demikan? Di artikel kali ini, yuk kita bahas mitos-mitos terkait mata panda!


Penyebab Mata Panda

Kalau kamu baca di internet atau sosial media, kurang tidur dan begadang pasti jadi penyebab utama munculnya mata panda. Fakta atau mitos? jawabannya adalah mitos. Faktanya, penyebab utama munculnya mata panda bukan hanya kurang tidur atau begadang, lho. Terdapat beberapa faktor kuat lainnya yang mendorong timbulnya bayangan hitam di bawah mata, di antaranya :

  • Genetik

Tahukah kamu, kelebihan pigmen di sekitar mata bisa jadi penyebab timbulnya lingkaran gelap berwarna coklat tua/hitam. Jenis perubahan warna ini cenderung bersifat genetik atau bawaan dari orang tua. Lingkaran bawah mata juga bisa dipicu oleh paparan sinar matahari berlebih, alergi, konsumsi alkohol, yang menyebabkan kulit mengalami dehidrasi.

  • Penuaan

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh berangsur-angsur berkurang, membuat kulit di bawah mata kita lebih tipis dan rentan. Karena menipisnya kulit ini, pembuluh darah yang cenderung berwarna gelap menjadi lebih tampak jelas di permukaan, menimbulkan bayangan hitam di bawah mata (dark circles).

Selain itu, seiring berjalannya waktu, struktur wajah kita perlahan mulai berubah. Tulang di sekitar mata kita pun bisa melebar dan menurun, membuat tampilan cekung di bawah mata (hollow eyes). Tidak hanya membuat sebuah cekungan, tetapi bantalan lemak yang berada di sekitar mata akan terlihat jatuh ke bawah (tear trough deformity).


Dokter spesialis kulit di IORA Clinic, dr. Jessica Lie, Sp.KK berpendapat "Penyebab mata panda atau bayangan gelap di bawah mata memang tidak sesederhana yang dipikirkan. Selain dari gaya hidup yang tidak sehat seperti begadang, faktor genetik dan proses penuaan juga memainkan peran krusial".


Cara Mengatasi Mata Panda

Mitos: Penggunaan eye cream cukup untuk mengatasi mata panda. Faktanya, setelah mengetahui lebih pasti penyebab timbulnya mata panda, maka, beberapa kasus tidak akan mudah diatasi hanya dengan krim mata. Menurut dr. Jessica, menggunakan krim mata bisa diperhitungkan sebagai usaha pencegahan perubahan warna kulit bawah mata yang menggelap karena kelelahan, polusi, dan sebagainya.


"Jika dark circles diketahui disebabkan oleh adanya cekungan di bawah mata, maka perawatan peremajaan dengan dermal filler menjadi opsi paling tepat. Dermal filler dapat menggantikan serta menambahkan volume yang hilang, sehingga dapat mengisi ruang kosong akibat proses penuaan, yang secara otomatis mengurangi tampilan mata pada dan juga memberikan kesan segar dan muda, lanjut dr. Jessica Lie, Sp.KK.


Transformasi Before-After Filler Mata oleh dr.Jessica Lie, Sp.KK di IORA Clinic Jakarta Selatan
Transformasi Before-After Peremajaan Kulit Bawah Mata dengan Dermal Filler oleh dr.Jessica

bottom of page